Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Karya Ilmiah dan Hausarbeit

Aku bersyukur sekarang berkuliah di Jerman. Aku akan cerita sedikit tentang pendidikan di sini. Para pelajar asing seperti aku dari luar Uni Eropa yang akan ambil S1 di Jerman, harus menyelasaikan  sekolah penyetaran (Studienkolleg) selama 2 semester. Aku akhirnya bisa masuk Studienkolleg Nordhausen. Di Studienkolleg ini para pelajar belajar beberapa mata pelajaran setara SMA dalam bahasa Jerman. Di Studienkolleg Nordhausen, berbeda dengan banyak Studienkolleg lain, di sini ada tambahan tugas. Pelajar juga harus menyelesaikan  Hausarbeit di semester 1, lalu mempresentasikan tugas Hausarbeit ini di semester 2.  Lalu apa itu  Hausarbeit ? Inilah yang lebih mirip karya ilmiah di Indonesia. Tapi tidak begitu rumit. Berbeda dengan Karya Ilmiah, pada  Hausarbeit  siswa hanya diharuskan merumuskan suatu pertanyaan ilmiah yang kemudian dijelaskan dalam suatu makalah. Siswa mengumpulkan informasi dari buku-buku, artikel, koran, ataupun halaman intern...

Awal di Jerman

Late Post from January 2016 Sebagian orang bermimpi agar bisa menggapai sesuatu, tapi dulu bahkan aku tidak berpikir untuk kuliah ke luar negeri. Sekarang aku sudah sekitar setahun lebih di Jerman menyelesaikan penyetaraan dan Insya Allah sebentar lagi akan kuliah S1. Kampus Studienkolleg Nordhausen Aku berminat kuliah ke Jerman ketika sekolah di Titian Teras bersama Ahmad Mustain Billah. Saat-saat yang sulit adalah proses sebelum berangkat ke Jerman, dan ia lah yang sangat banyak membantu aku ketika itu. Sekarang kami tidak lagi di kota yang sama di Jerman. Aku baru saja lulus Penyetaraan SMA di Studienkolleg Nordhausen, sedangkan dia juga di saat yang hampir sama lulus di Studienkolleg Wismar. Hal pertama yang membingungkan dalam kuliah di luar negeri tentulah bahasa. Sayangnya aku bukanlah penggemar pelajaran bahasa. Setamat SMA, kami mengikuti kursus bahasa Jerman sambil mengurus keperluan berangkat. Alhamdulillah, aku akhirnya bisa menguasai dasar bahasa Jerman...

Titian Teras & Senioritas

Kampus Titian Teras Aku teringat, ketika dalam perjalanan ke Jambi, bersama kawan-kawan dan Guru pembimbingku dari SMP N 1 Muara Bungo. Waktu itu adalah momen buruk dalam hidupku. Aku muntah-muntah, mabuk darat. Rasanya habis sudah isi perut, sekalian usus-ususnya. Kepalaku lemas dipangkuan Guruku. Sambil liat sisi jalan ia bilang, " Tengok ni sebelah kanan, SMA Titian Teras. Paling bagus se-Jambi. Sekolah militer" , juga info penting untuk yang lain. Dalam hati aku bergumam, untuk apa aku harus sekolah jauh-jauh, kalau setiap pulang aku harus muntah 7 kali dalam sekali perjalanan. Lagipula pasti banyak kekerasannya. Takdir bicara lain. Dua tahun kemudian, aku adalah siswa Titian Teras. Sebelumnya tidak pernah aku berpikir akan merantau jauh hanya untuk sebuah SMA. Teman-teman di SMP memang sudah banyak yang berencana merantau. Tapi aku sudah lumayan nyaman di Bungo. Maksudku, aku tidak pernah benar-benar jauh dalam waktu yang lama dari kota ini. Lagipula siapa yang ...